Senin, 21 Januari 2008

Maba Demo SPP Melambung Tinggi




KRC,Malang


Kebijakan Rektor atas penerapan SPP Proporsional tahun akademik 2007/2008 mendapat tanggapan mahasiswa. Kali ini puluhan mahasiswa baru (maba) angkatan 2007 berbagai fakultas bersama dengan perwakilan beberapa BEM Fakultas berunjuk rasa di depan gedung Rektorat, hari Kamis (17/1). Mereka bersama-sama meneriakkan aspirasinya tentang penetapan SPP Proporsional yang dicurigai masih mengandung ketidakjelasan dan tidak adanya transparansi. Dalam orasinya, salah satu perwakilan menyampaikan keinginan maba agar pihak rektorat menyelenggarakan bentuk regulasi transparan dari SPP Proporsional serta keterlibatan pihak Eksekutif Mahasiswa sebagai upaya untuk menjembatani antara pihak rektorat sendiri dengan maba. KepadaKoran Rakyat Cybermedia kampus , Ketua Aliansi Maba, Aulia Muhammad Ndoyo, mahasiswa Fakultas Perikanan, mengungkapkan latar belakang unjuk rasa tersebut. Ia berkeinginan untuk mengajukan petisi yang berisi tentang standarisasi dan transparansi pemberlakuan SPP Proporsional. Diungkapkannya, kondisi yang terjadi saat ini adalah masih belum jelas standarisasi yang diberlakukan. Dikhawatirkan akan banyak terjadi penyimpangan dari penetapan standarisasi tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan juga bentuk regulasi yang jelas dari pihak rektorat selaku penentu kebijakan agar melakukan koordinasi terhadap lembaga penyalur aspirasi, seperti Eksekutif Mahasiswa. Selain itu, ia juga menengarai klarifikasi tentang penetapan besarnya SPP proporsional yang digelar tanggal 4 Januari 2008 masih terlampau sepihak .”Seharusnya pihak rektorat melakukan koordinasi dua arah terhadap pihak Eksekutif Mahasiswa sebagai penyambung aspirasi mahasiswa baru dan fasilitator. Bahkan dari EM saja kemarin tidak tahu, tiba-tiba langsung ditetapkan harinya,” tegas pria alumnus SMA Negeri I Batu tersebut. Padahal dari sini, EM bisa berperan membantu pihak rektorat dalam menjembatani mahasiswa baru. Selain itu, juga bisa melakukan survei terhadap mahasiswa baru yang dirasa tidak mampu sehingga penetapan SPP Proporsional yang diberlakukan sesuai dengan kondisi yang ada. Dengan adanya kondisi yang seperti ini, dikhawatirkan terjadi manipulasi oleh pihak tertentu karena tidak adanya transparansi. Seusai menyuarakan aspirasinya, beberapa perwakilan mahasiswa berinisiatif mengajukan petisi tersebut kepada pihak rektorat dan melaksanakan rembug bersama. Sayang, saat itu Rektor Prof Dr Ir Yogi Sugito masih ada acara tersendiri sehingga belum bisa menemui perwakilan tersebut. Dijadwalkan dalam waktu dekat ini, juga akan diselenggarakan audiensi antara jajaran rektorat selaku penentu kebijakan bersama dengan perwakilan BEM fakultas dan beberapa mahasiswa. Acara ini akan membahas beberapa agenda, di antaranya pelibatan EM sebagai pihak penyalur aspirasi mahasiswa baru terhadap penetapan SPP Proporsional tersebut serta standarisasi dan transparansinya. [rd]
.

Tidak ada komentar: